Minggu, 22 April 2012

METODE RISET PEMASARAN


BAB III
METODE KERJA PRAKTEK

3.1 Objek kerja praktek
Objek dalam laporan Kerja Praktek (LKP) ini adalah ASURANSI JIWA BERSAMA BUMI PUTERA SYARIAH yang beralamat : Jl.Margonda Raya No.270 A Kota Depok yang bergerak dalam asuransi jiwa berbasis syariah.
3.2 Periode Kerja Praktek
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan selama 3 minggu yaitu mulai tanggal 1 Agustus sampai 19 Agustus 2011.Dengan pelaksanaan Praktek  Kerja lapangan ini pada AJB BUMI PUTERA SYARIAH  ada  beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membantu pekerjaan pada AJB BUMI PUTERA SYARIAH adalah seperti disampaikan pada table berikut :
Tabel 3.1
Daftar kegiatan kerja praktek
NO
TANGGAL
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
1.
1 Agustus 2011
·         Perkenalan
2.
2 Agustus 2011
·         Pengenalan produk-produk asuransi
3.
3-10 Agustus 2011
·         Mendalami cara pemasaran produk AJB BUMI PUTERA SYARIAH dengan Supervisor.

4.
11-15 Agustus 2011
·         Pengambilan data berupa Latar belakang sejarah perusahaan ,dan struktur organisasi
·         Serta memahami satu persatu keunggulan produk AJB BUMI PUTERA
5.
16-18 Agustus 2011
·         Ikut terjun langsung kelapangan bersama Supervisor.
6.
19 Agustus 2011
·         Menyelesaikan Kerja Praktek

3.3 Metode Kerja Praktek
Pada metode kerja praktek yang diperoleh adalah dengan       mengumpulkan data sekunder yang didapat dari AJB BUMI PUTERA SYARIAH adapun elemen-elemen yang dijadikan metode kerja praktek adalah sebagai berikut :
          1.Studi Pustaka( Library Reseach)
Studi pustaka adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan guna mendukung dan membantu memecahkan masalah dalam menyelesaikan penulisan LKP untuk memperoleh landasan teori bahan-bahan kajian dan pembandingan.
          2.Studi lapangan ( Field Reseach)
Studi lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara meninjau langsung ke objek penulisan ( AJB BUMI PUTERA SYARIAH ) untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai dengan pembahasan melalui wawancara /Tanya jawab dan observasi.



ABUNG FAYSHAL
KELAS : 3DD01
NPM 33209817

Minggu, 08 April 2012

metode riset pemasaran

BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Gambaran umum Institusi
    2.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo – Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha – sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.
Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai “tiga serangkai” pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.
Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) – yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu; sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama”. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan – yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) kini mencapai 9 dasawarsa. Sepanjang itu, tentu saja, tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk, misalnya, peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun 1965 – yang memangkas asset perusahaan ini; dan bencana paling hangat – multikrisis di penghujung millenium kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh, berkembang, dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman – mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan.
Dan sekarang, memasuki millenium ketiga, Bumiputera yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia; tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 97 tahun lampau.
Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru; karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad, menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi Bangsa Indonesia – sebagaimana visi awal pendirinya. Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.







2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
    Dengan berpedoman kepada falsafah perusahaan Profesionalisme, Idealisme
dan Mutualisme, maka Visi AJB Bumiputera Syariah adalah : ”AJB Bumiputera
Syariah menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern, dan
menguntungkan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional
yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.
•    Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai
wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
•    Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin
pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan
peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan
perusahaan kepada pemegang polis.
•    Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk
mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

NAMA : ABUNG FAYSHAL
KELAS : 3DD01
NPM : 33209817